
Step 4:
Mindfulness


Terkadang, banyaknya emosi yang muncul ke permukaan sulit aku kontrol. Saat itu, aku memilih untuk berdiam diri di halaman belakang, menghirup udara segar, dan memejamkan mataku sejenak.
Hidup sangat berat. Tetesan air mata membasahi pipiku. Namun, itu tak berlangsung lama. Angin sejuk menyeka air mataku, matahari menyinariku, gesekan daun berbisik padaku. Alam mempersilakanku untuk membuang emosi dan energi negatif yang ada padaku, mengajarkanku untuk menerima dan memahami diriku. Ceratan energi positif dari alam membuatku fokus pada kehidupan saat ini yang menyenangkan hatiku, menerima tanpa menghakimi pengalaman burukku.
Keseimbangan.
Itulah yang terpenting. Tak ada manusia yang tak pernah melewati kesulitan dalam hidupnya. Namun dengan segala hal yang terjadi dalam hidupku membuatku mencapai keseimbangan emosi, energi, dan lingkungan yang kudambakan. Langkah selanjutnya, apakah aku dapat menyebarkannya kepada orang lain?
